Pages

Wednesday, July 1, 2015

Sumur “Beraksara Batak” dicari Forum Sisingamangaraja XII di Bebesen

Sumur “Beraksara Batak” dicari Forum Sisingamangaraja XII di Bebesen

Pengurus Forum SSM XII bersama warga Bebesen di Telege Kemuning. (LGco_Khalis)
Pengurus Forum SSM XII bersama warga Bebesen di Telege Kemuning. (LGco_Khalis)
Takengon-LintasGayo.co :Sebanyak 5 orang pengurus Forum Sisingamangaraja XII melakukan kunjungan ke 2 tempat bersejarah di Takengon kabupaten Aceh Tengah, Sabtu 24 Mei 2014.
Tim yang diketua Jimmy itu mengunjungi dan menelusuri jejak-jejak pahlawan nasional Sisingamangaraja XII yang menurut beberapa kisah saat berjuang melawan penjajah Belanda sempat ke dataran tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues hingga tahun 1907.
“Kami kesini menelusuri jejak Opung Sisingamangaraja XII sekaligus penjajakan rencana napak tilas dalam rangkaian peringtatan wafatnya SSM XII yang puncaknya 17 Juni 2014 mendatang,” kata Jimmy diamini rekannya Wilson Silaen saat bertemu dengan Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Aceh Tengah, Ir. Nasiruddin, SK di ruang kerjanya, sabtu siang.
Setelah beramahtamah dengan Kadibudpar Aceh Tengah, rombongan dengan ditemani awak LintasGayo.co meminta diantarkan ke Bebesen untuk mencari sebuah sumur yang menurut referensi mereka ada bertuliskan aksara Batak.
Saat Wilson dan kawan-kawan tiba di Keding Karang Bebesen, mereka bertanya kepada sejumlah warga setempat tentang keberadaan sumur dimaksud. Dan tak jauh dari lokasi tersebut rupanya ada sumur tua yang menurut warga adalah peninggalan Belanda.
“Ada satu sumur peninggalan Belanda, namun kami tidak tau ada tulisannya dengan aksara Batak, namanya Telege Kemuning, mari kami tunjukkan,” ujar warga tersebut didampingi 2 rekannya yang diketahui masing-masing bernama Darul Aman, Abbas dan Jalaluddin.
Telenge (sumur-red:Gayo) Kemuning yang tampak terbengkalai ditutupi semak belukar itu, diyakini oleh Wilson dan kawan-kawan adalah sumur yang dibuat oleh Sisingamangaraja XII. Namun tidak ditemukan aksara Batak seperti yang mereka ingin lihat. “Kami yakin, sumur itu yang kami cari walau aksara Bataknya belum ditemukan,” kata Wilson.
Ketiga warga Bebesen yang terbilang berumur lanjut tersebut tampak gembira berkenalan dengan pengurus SSM XII. Mereka terlihat akrab dan saling bercerita tentang marga serta hubungan antara mereka.
“Ini hanya penjajakan awal, perlu penelitian dan pengkajian lebih jauh lagi terkait keberadaan Sisingamangaraja XII di Tanoh Gayo ini,” kata Wilson yang kemudian mengajak rekan-rekannya ke Loyang Ujung Karang, lokasi penemuan bukti kehidupan pra sejarah di tepi Danau Lut Tawar hingga 7500 tahun silam. (Khalis, Darmawan)

Sumber:
http://lintasgayo.co/2014/05/24/sumur-beraksara-batak-dicari-forum-sisingamangaraja-xii-di-bebesen


No comments:

Post a Comment