Swasta garap 17 pembangkit listrik
Thursday, 26 January 2012
(Geothermal)
Swasta diharapkan ikut menggarap 17 pembangkit berbasis energi terbarukan panas bumi dan tenaga hidro dengan total kapasitas mencapai 1.621 megawatt.
Peluang bagi swasta untuk masuk proyek dalam skema independent power producer (IPP) itu tertuang dalam Permen ESDM No.1/2012 yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada 13 Januari 2012.
Keluarnya permen itu juga merupakan perubahan terhadap Permen ESDM No.15/2010.
Kedua permen itu berkaitan daftar proyek percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, batu bara, dan gas, serta mengatur soal transmisi.
Senior Manajer Energi Panas Bumi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Anang Yahmadi mengemukakan dari 17 pembangkit berbasis panas bumi dan tenaga hidro itu ada beberapa yang sudah ditenderkan. Misalnya PLTA Rajamandala saat ini sudah memasuki negosiasi harga dengan PLN.
"Begitu juga dengan PLTA Wampu dan Malea, proses tendernya sudah dilakukan. Jadi dari 17 proyek yang dikerjaksamakan dengan swasta jadwalnya tidak serentak.
Namun, kami semua proses tender proyek tuntas pada tahun ini karena semua pembangkit itu sudah beroperasi pada 2017," ujarnya.
Pada Permen ESDM No.1/2012 juga menyebutkan penugasan kepada PLN untuk segera membangun 26 pembangkit.
Padahal, Permen ESDM No. 15/2010, BUMN kelistrikan itu hanya menugaskan membangun 21 pembangkit listrik.
Menurut Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, PLN mengambil alih proyek yang dikerjakan dengan swasta karena ada yang tidak mengalami kemajuan berarti.
"Ada proyek IPP yang maju mundur, sehingga akhirnya, di take over oleh PLN. Namun, ada juga yang diambil alih karena untuk peaking (beban puncak), misalnya PLTG Bangkanai," ujarnya.
17 Pembangkit yang dikerjakan swasta adalah No Pembangkit Lokasi Kapasitas 1 PLTP Gunung Endut Banten 1x55 MW 2 PLTP Gunung Ciremai Jawa Barat 2x55 MW 3 PLTP Umbul Telumoyo Jawa Tengah 1x55 MW 4 PLTP Simbolon Samosir Sumut 2x55 MW 5 PLTP Sipoholon Ria-Ria Sumut 1x55 MW 6 PLTP Bonjol Sumbar 3x55 MW 7 PLTP Suoh Sekincau Lampung 4x55 MW 8 PLTP Wai Ratai Lampung 1x55 MW 9 PLTP Danau Ranau Lampung 2x55 MW 10 PLTA Mataloko NTT 1x55 MW 11 PLTA Rajamandala Jawa Barat 1x47 MW 12 PLTA Peusangan 4 Aceh 1x83 MW 13 PLTA Wampu Sumut 3x15 MW 14 PLTA Hasang Sumut 40 MW 15 PLTA Semangka Lampung 2x28 MW 16 PLTA Bonto Batu Sulsel 2x50 MW 17 PLTA Malea Sulsel 2x45 MW Sumber: PLN
Bagi para pengguna via blackberry, info proyek dan detail tender lainnya dapat dilihat di versi web www.tender-indonesia.com.
Peluang bagi swasta untuk masuk proyek dalam skema independent power producer (IPP) itu tertuang dalam Permen ESDM No.1/2012 yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik pada 13 Januari 2012.
Keluarnya permen itu juga merupakan perubahan terhadap Permen ESDM No.15/2010.
Kedua permen itu berkaitan daftar proyek percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan energi terbarukan, batu bara, dan gas, serta mengatur soal transmisi.
Senior Manajer Energi Panas Bumi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Anang Yahmadi mengemukakan dari 17 pembangkit berbasis panas bumi dan tenaga hidro itu ada beberapa yang sudah ditenderkan. Misalnya PLTA Rajamandala saat ini sudah memasuki negosiasi harga dengan PLN.
"Begitu juga dengan PLTA Wampu dan Malea, proses tendernya sudah dilakukan. Jadi dari 17 proyek yang dikerjaksamakan dengan swasta jadwalnya tidak serentak.
Namun, kami semua proses tender proyek tuntas pada tahun ini karena semua pembangkit itu sudah beroperasi pada 2017," ujarnya.
Pada Permen ESDM No.1/2012 juga menyebutkan penugasan kepada PLN untuk segera membangun 26 pembangkit.
Padahal, Permen ESDM No. 15/2010, BUMN kelistrikan itu hanya menugaskan membangun 21 pembangkit listrik.
Menurut Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto, PLN mengambil alih proyek yang dikerjakan dengan swasta karena ada yang tidak mengalami kemajuan berarti.
"Ada proyek IPP yang maju mundur, sehingga akhirnya, di take over oleh PLN. Namun, ada juga yang diambil alih karena untuk peaking (beban puncak), misalnya PLTG Bangkanai," ujarnya.
17 Pembangkit yang dikerjakan swasta adalah No Pembangkit Lokasi Kapasitas 1 PLTP Gunung Endut Banten 1x55 MW 2 PLTP Gunung Ciremai Jawa Barat 2x55 MW 3 PLTP Umbul Telumoyo Jawa Tengah 1x55 MW 4 PLTP Simbolon Samosir Sumut 2x55 MW 5 PLTP Sipoholon Ria-Ria Sumut 1x55 MW 6 PLTP Bonjol Sumbar 3x55 MW 7 PLTP Suoh Sekincau Lampung 4x55 MW 8 PLTP Wai Ratai Lampung 1x55 MW 9 PLTP Danau Ranau Lampung 2x55 MW 10 PLTA Mataloko NTT 1x55 MW 11 PLTA Rajamandala Jawa Barat 1x47 MW 12 PLTA Peusangan 4 Aceh 1x83 MW 13 PLTA Wampu Sumut 3x15 MW 14 PLTA Hasang Sumut 40 MW 15 PLTA Semangka Lampung 2x28 MW 16 PLTA Bonto Batu Sulsel 2x50 MW 17 PLTA Malea Sulsel 2x45 MW Sumber: PLN
Bagi para pengguna via blackberry, info proyek dan detail tender lainnya dapat dilihat di versi web www.tender-indonesia.com.
Sumber: tender-indonesia.com
No comments:
Post a Comment