Pages

Wednesday, June 20, 2012

Taman Simalem Resort, Lake Toba Next History


DIBUAT PADA 28 JUNI 2010
DITULIS OLEH BOYRAN GINTINGS
Print

Letusan terdahsyat urutan kedua diduduki Gunung Krakatau pada tahun 1883. Debu juga menyelimuti sebagian besar permukaan bumi dan membuat sejarah geologi dunia berubah seketika. Bunyi letusan gunung ini konon terdengar hingga ke India dan sejumlah negara Asia. Di beberapa medan pertempuran, orang-orang terpaksa menghentikan permusuhan.Letusan tergila ketiga direbut Gunung Vesuvius di Italia.
Semburannya mengubur kota Pompeii dan sejumlah kota lainnya yang baru ditemukan 1.600 tahun kemudian. Saking panasnya, mayat-mayat di kota Pompeii menjadi awet hingga sekarang.
Dari rekonstruksi para ahli sejarah, diketahui bahwa penduduk Pompeii adalah masyarakat moderen yang punya peradaban bengis dan sadis. Mereka suka melakukan kegiatan heteroseksual, menganiaya orang dan sebagainya.

Dari urutan di atas, ternyata Gunung Toba Purba di Sumatera Utara adalah peristiwa vulkanik paling spektakuler yang tercatat dalam sejarah dunia. Peninggalannya masih terlihat jelas, yakni Danau Toba dan sisa bekuan lahar yang kini menjadi bukit-bukit batu di sekitarnya. Orang Sumatera Utara beruntung karena pasca letusan yang dahsyat dan mengerikan itu, ternyata

tercipta satu keindahan yang tenang dan sejuk di dataran tinggi Karo, Dairi, Simalungun, Tobasa, dan beberapa daerah tingkat dua lainnya.

Dari atas salah satu puncak bukit di kecamatan Merek, Tanah Karo, panorama Danau Toba terlihat bagai dunia dongeng. Kabut menyamarkan pulau, dan bukit-bukit gersang terdiam dalam nyanyian keabadian. Di atas bukit inilah sebuah proyek resort sedang menuju tahap soft opening pada awal tahun 2007.

Proyek tersebut bernama Taman Simalem Resort, sebuah kawasan wisata yang dilengkapi 12 holes lapangan golf, kebun biwa terluas di Indonesia, kebun jeruk, markisa, restoran, hotel, villa, kondominium, camping ground, rumah ibadah, taman hiburan kelas atas, mini zoo, swimming pool, jogging track, dan cable car yang akan menghubungkan puncak bukit dengan Danau Toba. Di bagian bawah, yacht akan disiapkan membawa tamu dalam paket Toba Cruise.

Seluruh fasilitas tersebut berdiri secara bersisian dengan hutan lindung Sibuatan Complex III Register 62 dan ke depan keduanya akan menciptakan sinergi untuk menjamin ekosistem serta pengawasan intensif terhadap upaya-upaya perusakan hutan.

Taman Simalem Resort yang dikembangkan PT. Merek Indah Lestari (MIL) sendiri sangat diuntungkan dengan atraksi hutan yang demikian kaya akan berbagai vegetasi, sehingga memberikan nilai plus pada lokasi wisata ini.

Setelah letusan Gunung Toba Purba puluhan ribu tahun silam, maka saat ini Taman Simalem Resort merupakan sejarah baru dan menjadi simbol kebangkitan industri wisata di kawasan Danau Toba yang terpuruk lama dalam berbagai masalah. Tapi progress-nya

tetap sangat tergantung pada dukungan pemerintah daerah dan pusat. Sayangnya, hingga kini kelambanan birokrasi dan ruwetnya sistem hukum di Indonesia masih menyisakan sedikit kendala dalam berbagai upaya pembangunan proyek penuh harapan ini.

Perbedaan tafsir tata ruang antara pemerintah daerah dan propinsi membuat investor menjadi korban. Mitra usaha MIL dari Singapura yang menjadi salah satu investor proyek ini sampai-sampai tarik diri karena tidak tahan lagi dengan sistem bola dan keruwetan hukum yang terjadi. Sebuah paradoks yang lucu.
Presiden sendiri begitu letih keliling dunia untuk mengundang investasi, sementara investor yang sudah masuk malah “diusir” pergi.

“Tapi saya berjanji akan meneruskan proyek ini, karena kita sudah memenuhi segala aspek yang berkaitan dengan perizinan. Kita

juga akan menepati janji pada masyarakat untuk buka di awal tahun 2007,” kata Pak Tamin Sukardi, pemilik proyek MIL.

Sebuah perubahan memang membutuhkan pengorbanan lebih besar. Tapi bila tidak dilakukan, maka program pemerintah untuk mengembangkan Sipiso-piso, Tongging dan Silalahi, hanya akan jadi bualan dan angan-angan.
Danau Toba dengan sejarah geologinya yang tiada dua, harus ada yang membangunkan. Setelah MIL, semoga akan tumbuh proyek-proyek visioner lain di  sekitar Danau Toba. Sudah saatnya danau seindah ini diletakkan kembali ke posisinya sebagai macan Asia.  ***


insidesumatera.com

No comments:

Post a Comment