Pages

Thursday, April 5, 2012

Sang Pecinta Danau Toba Menemukan Makam Tua Batak Di Pulau Samosir

Sang Pecinta Danau Toba Menemukan Makam Tua Batak Di Pulau Samosir
Samosir, SHR

Sebuah makam tua dan batu ukiran pahat indah disampingnya diduga peninggalan leluhur Batak Toba di sebuah Desa diperbukitan Kab Samosir. Makam tua yang berbentuk batu yang diukir dan memiliki guratan pada fisiknya  ditemukan Suhunan Situmorang, Pecinta Danau Toba dari Jakarta disaat melakukan aktivitasnya kecintaannya menanam pohon di beberapa perbukitan Pulau Samosir untuk melengkapi liburan seperti biasanya di Kab Samosir.

Suhunan Situmorang, hobby yang menjelajah Samosir bersama komunitas Landrover-Bumi Samosir ketika hendak menanam pohon beserta 3 putrinya di Desa Sihusapi Kec. Simanindo, di Desa Sihusapi Kec. Simanindo persisnya di atas Negeri Simarmata dengan merasa kaget menemukan sebuah Batu Makma Tua,” saya kaget melihat dua potong batu yg dugaan saya sebuah kuburan. Beberapa jenak saya amati, meraba-raba batu seraya memerhatikan ukir dan guratan yg melekat dalam makam”. Tapi karena bukan arkeolog, saya tak puas, karena tidak bisa menduga-duga usianya. Bangunan sudah terpotong dua, entah karena apa.”

Penasaran dengan keberadaan sebuah Kuburan Batu ini, Suhunan Situmorang  tidak puas dengan informasi yang diperoleh dari Kepala Desa Sihusapi “ Saya penasaran dan tertarik mengetahui lebih jauh ‘makam’ tersebut, dan siapakah yang dimakamkan di situ. Ketika bertemu Kepala Desa Sihusapi yang ternyata marga Situmorang, Saya tanyakan. Batu tersebut, katanya jamak disebut warga di sana ‘Batu Paromasan’, sebuah makam tua yg tak diketahui siapa atau marga apa penghuninya. Karena wilayah Sihusapi hanya dikuasai dua marga, Simarmata dan Manik, maka dugaan saya makam tersebut diisi salah satu di antara dua marga tersebut, orang Batak masa lampau yang entah berapa ratus tahun lampau. Terangnya melalui Surat elektronik dikutip SHR.

Suhunan juga, mengungkapkan perbincangannya dengan Monang Naipospos salah seorang Budayawan Batak “sudah sejak dahulu ternyata orang Batak berkeinginan dimakamkan di ‘batu napir’, yg kini diwujudkan orang Batak Toba dlm bentuk ‘tambak’ atau tugu. Batu merupakan simbol kehormatan, kekokohan, dan keberjayaan. Sungguh menarik sebenarnya diteliti alasan, dasar pikiran atau filosofi para Batak masa lalu itu”

Temuan Makam Tua yang sangat menari bagi dunia Peneliti Sejarah – Sejarah Budaya turut juga dirinya dikecewakan Pemkab Samosir,  “ Tapi, yg membuat saya kecewa,  Pemkab Samosir tidak juga menginventarisasi situs-situs atau peninggalan peradaban Batak (Samosir) kuno, yg amat potensil menarik perhatian wisatawan hingga berfaedah bagi masyarakat dan Pemkab. Apa susahnya menjelajahi wilayah Samosir, yang selain cantik, juga sarat dengan sejarah kuno manusia Batak itu? Harapan saya, para perantau dari Samosir dan Tano Bataklah yang proaktif menemukan, merawat, dan membagi informasi macam ini, agar orang-orang yang tertarik dengan wisata kultural lebih banyak datang ke Bumi Samosir, Danau Toba, Tano Batak. Dan agar harapannya kelak dapat terwujud, selain akan menyampaikan temuaanya kesejumlah Universitas di Jakarta, Suhunan Juga mengupdate  kusornya di komunitas facebook “Batu
Napir, Impian Orang Batak Sejak Dulu?”. ( Rel/Nelson Situmorang )


Sumber:
http://www.swarahatirakyat.com/ekonomi-bisnis/sang-pecinta-danau-toba-menemukan-makam-tua-batak-di-pulau-samosir

No comments:

Post a Comment