Pages
▼
Friday, May 4, 2012
Pinggan Pasu
PINGGAN PASU
Jujur saya memang belum pernah melihat secara langsung benda ini. Namun saya sudah sering sekali mendengar cerita dari pada tetua-tetua Karo dikampung mengenai Pinggan Pasu. Dari cerita yang saya dengar tersebut, menyebutkan bahwa Pinggan Pasu sendiri berbentuk piring besar yang dibuat dari keramik dan didatangkan dari daratan China. Ciri-ciri spesifik dari Pinggan Pasu disebutkan memiliki ukiran naga.
Disebutkan pula bahwa benda peninggalan nenek moyang Suku Karo, Sumatera Utara ini diyakini memiliki nilai magis dan dapat memberikan kesaktian juga kesejahteraan kepada pemiliknya.
Hal lain yang sering disebut-sebut sebagai keunikan tambahan dari Pinggan Pasu adalah bisa menawarkan racun, membuat tawar air asin dan membuat makanan tidak akan pernah basi.
Saat ini keberadaan Pinggan Pasu sendiri sudah sangat langka. Bahkan dari beberapa tulisan tentang Pinggan Pasu yang saya telusuri di-internet menyebutkan, bahwa karena langkanya harga Pinggan itu bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Adapun yang mengingatkan saya tentang Pinggan Pasu ini adalah dari sebuah pemberitaan dari situs portal vivanews.com. Dimana pemberitaan tersebut mengulas mengenai “Mangkok Ajaib” yang akan menjadi tempat sajian makanan dimasa depan (baca: disini)
Dengan “Mangkok Ajaib” yang diberi nama Le Whaf tersebut, seseorang bisa merasakan nikmatnya sajian pembuka, makanan utama hingga menu penutup sepuasnya tanpa harus takut gemuk. Hanya dengan menghirupnya, maka seketika sensasi nikmat seluruh sajian dapat dirasakan dengan seketika.
Berbagai hal unik bisa juga dilakukan dengan “Mangkok Ajaib” Le Whaf. Dengan hanya menghirup asap yang tercipta dari mesin yang berada di dasar mangkok, maka mulut akan merasa hangat dan kering. Semakin banyak gumpalan asap yang terhirup, maka penikmat akan merasakan aroma dan kelezatan makanan pilihan yang terasa nyata.
David Edwards, sang penemu yang merupakan profesor Universitas Harvard sekaligus ilmuwan aerosol menjamin semua menu makanan tidak mengandung kalori, atau hanya sedikit sekali kalori. Sepuluh menit menggunakan alat ini hanya menghirup 200 kalori.
Keunikan lain Le Whaf adalah dengan alat ini anda bisa menyajikan minuman alkohol tanpa membuat mabuk. Dengan hanya £85 atau Rp12,2 juta itu akan laris manis di seluruh dunia.
Sebenarnya antara Pinggan Pasu yang ada di zaman nenek moyoang dengan Le Whaf yang kelak berada di masa depan mungkin saja tidak berkaitan. Namun bisa dikait-kaitkan, dimana dengan pinggan pasu juga sebuah keajaiban bisa dilakukan, yaitu membuat makanan tidak akan pernah basi, serta dapat menghilangkan racun yang ada pada makanan, juga dapat membuat air asin menjadi tawar. Namun dengan Le Whaf racun memabukkan yang ada dialkohol dapat dijadikan tidak lagi menjadi barang yang memabukkan, jadi cukup ada persamaanya juga bukan?…
Sumber:
http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2011/01/28/pinggan-pasu/
No comments:
Post a Comment