Morden Sitanggang Silaturahmi ke Istana Banten
Sabtu, 17 Maret 2012 09:42
Rombongan Disambut Atraksi Debus dengan Mengupas Kelapa Pakai Gigi
Setelah sukses pada pertemuan pertama sekitar sembilan tahun lalu (2003), Prof
Dr Morden Sitanggang bersama Tokoh Masyarakat Batak kembali
bersilaturahmi ke Istana Kesultanan Serang-Banten, minggu lalu (9/3).
Seperti apakah pertemuan kali ini?
Jetro Sirait-Ajibata
Disambut atraksi debus dari Kesultanan
membuat rombongan Morgan Sitanggang terharu. Atraksi itu memperagakan
aksinya dengan mengupas buah kelapa pakai gigi dan memecahkannya dengan
kepala. Begitu kelapa dipecahkan, keluar tulisan “Silaturahmi Raja Batak
Dengan Keluarga Kesultanan Banten”.
Dihubungi METRO, Jumat (16/3) via selulernya, Morgan yang mengaku masih berada di Jakarta
mengaku terharu atas penyambutan yang dilakukan Kesultanan Banten. Namun ia
mengatakan, pertemuan kali ini hanya sebatas silaturahmi sekaligus
mempererat hubungan dan kerja sama kedua daerah itu (Tobasa-Banten)
khususnya dalam bidang Budaya dan Pariwisata.
Untuk itu, dalam waktu dekat, Yayasan Pusuk Buhit Sakti dan Dinas Budaya dan Pariwisata Tobasa
yang diundang pada HUT Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 27 April
mendatang di Jakarta, berupaya mengenalkan Wisata Danau Toba.
“Melalui undangan itu, saya ingin mengenalkan Wisata Danau Toba ke seluruh
dunia. Saya ingin Wisata Danau Toba bangkit dan berkembang sehingga
membawa kesejahteraan bagi masyarakat pesisir Danau Toba,” harapnya.
Selain mengenalkan daerahnya, Sultan ke-II Banten, Haji Tubagus Abbas Wasse SH yang
menyambut rombongan Morgan juga menceritakan hubungan kerja sama
yang sudah lama terbina antara kedua daerah itu. Bahkan, Haji Tubagus
sempat menceritakan Raja Sisingamangaraja pernah mennginjakkan kakinya
ke tanah Banten dengan menggunankan pelepah kelapa.
Kemudian, Sultan ke-II juga menyampaikan kepada Prof Dr Sorimangaraja sebagai Raja Batak
agar tetap menjalin silaturahmi dengan baik. “Saya sudah menganganggap
orang Batak saudara saya di Banten ini. Untuk itu, saya menitipkan
masyarakat suku Banten yang ada di Sumatera Utara kepada Pak Morgan
Sitanggang. Anggaplah mereka orang Batak di sana,” singkatnya.
Morden didampingi mantan Hakim Agung Humala Simanjuntak, Lowyer JS Simatupang,
menyambut baik ucapan Sultan Banten dan berjanji akan menjaga dan
menganggap masyarakat Banten yang ada di Sumut sebagai saudara mereka.
“Kita saudara. Saya juga menitipkan saudara saya dari tanah Batak kepada
bapak (Sultan ke-II, red). Anggaplah mereka orang Banten di sini,” balas
Guru Spritual se-dunia ini menjawab pernyataan Sultan Banten. (*)
No comments:
Post a Comment