Pages

Wednesday, July 1, 2015

Napak tilas SSM XII gali kaitan sejarah melawan Belanda di Gayo, Aceh dan Batak

Napak tilas SSM XII gali kaitan sejarah melawan Belanda di Gayo, Aceh dan Batak

Forum SSM XII di Telege Kemuning Bebesen Aceh Tengah yang diyakini sempat dikunjungi SSM XII saat berada di Gayo. (LGco_Khalis)
Forum SSM XII sitemani warga di Telege Kemuning Bebesen Aceh Tengah yang diyakini sempat dikunjungi SSM XII saat berada di Gayo. (LGco_Khalis)
Medan-LintasGayo.co : Forum Sisingamangaraja XII (SSM XII) terpaksa memangkas sejumlah agenda Napak Tilas perjuangan SSM XII melawan penjajah Belanda di Aceh.
Diantara yang dibatalkan itu napak tilas di Beurenuen, Bireuen, Lhokseumawe. Selain itu, juga dibatalkannya agenda atraksi pertukaran budaya dengan daerah yang dituju termasuk di Takengon dan Gayo Lues.
“Konsolidasi belum tercapai maksimal dengan para pihak daerah yang dituju sehingga kita terpaksa membatalkan sejumlah agenda yang telah dirancang,” ujar salah seorang pengurus Forum SSM XII, Wilson Silaen kepada LintasGayo.co, Kamis malam 29 Mei 2014.
Pun demikian, kata dia, mereka tetap mengunjungi sejumlah tempat bersejarah yang menurut referensi yang ada berhubungan langsung dengan SSM XII. Dan mereka juga masih berharap di daerah yang dikunjungi nanti dilaksanakan diskusi tentang sejarah dan budaya.
Adapun jadwal napak tilas, yang sebelumnya diawali 4 Juni 2014, kini berubah. “Kami berangkat ke Banda Aceh 10 Juni, di Takengon 11-12 Juni dan setelah itu ke Blangkejeren Gayo Lues,” ungkap Wilson.
Sebelumnya, dalam mensukseskan wacana napak tilas itu, 7 orang delegasi Forum SSM XII telah melakukan audiensi dengan pihak Wali Nanggroe di Banda Aceh, Pemkab Aceh Tengah dan Gayo Lues.
Seperti diberitakan media ini, Forum SSM XII melakukan napak tilas tersebut dalam rangkaian peringatan gugurnya SSM XII ke 107 yang puncaknya akan di gelar di Balige Samosir 17 Juni 2014.
Dengan kegiatan tersebut diharapkan terbangun komunikasi dan hubungan emosional dalam kaitan sejarah antar Gayo, Aceh dan Batak serta terungkapnya fakta sejarah jika masih banyak para pejuang di ujung barat pulau Sumatera yang terlupakan termasuk di Gayo seperti Aman Soalon, Aman Erang dan Aman Linting.
Peperangan melawan Belanda yang dipimpin ketiga Pang Gayo itu disebut-sebut dalam sejumlah referensi Belanda sebagai perang yang terhebat kala itu, bahkan tidak ada tandingannya walau perang terhebat di Eropa saat itu. (Khalis)


Sumber:
http://lintasgayo.co/2014/05/30/napak-tilas-ssm-xii-gali-kaitan-sejarah-melawan-belanda-di-gayo-aceh-dan-batak


No comments:

Post a Comment