Pages

Thursday, April 9, 2015

Pantur Silaban

Pantur Silaban

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prof. Pantur Silaban, Ph.D. (lahir di Sidikalang, Dairi11 November 1937; umur 77 tahun) adalah salah seorang fisikawan Indonesia.

Biografi[sunting | sunting sumber]

Ia menjadi guru besar fisika teori Institut Teknologi Bandung per Januari 1995 dan dikenal sebagai fisikawan pertama Indonesia (bahkan Asia Tenggara) dalam teori relativitaskhususnya Relativitas umum yang tergolong langka di bidangnya.
Pada tahun 1967, 3 tahun setelah diangkat menjadi staf pengajar Fisika (1964), putra dari Israel Silaban dan Regina br Lumbantoruan ini berangkat ke Amerika Serikat untuk belajar relativitas umum dan ia diterima di pusat kajian gravitasi Universitas Syracuse langsung di bawah bimbingan Peter Gabriel Bergmann dan Joshua N. Goldberg. Di sana Pantur Silaban memasuki isu paling hangat yakni mengawinkan Medan Kuantum dan Relativitas Umum untuk meminak Teori Kuantum Gravitasi. Itulah impian terkenalAlbert Einstein yakni meramu keempat interaksi yang ada di alam semesta dalam satu formulasi yang gagal ia peroleh sampai akhir hayatnya: Grand Unified Theory. Pekerjaan ini diselesaikan dengan disertasi yang berjudul "Null Tetrad, Formulation of the Equation of Motion in General Relativity" pada tahun 1971.[1]
Setelah kembali ke Indonesia, Pantur Silaban menjadi orang pertama di Indonesia yang mempelajari relativitas Einstein sampai tingkat doktor. Beberapa risetnya diterbitkanJournal of General Relativity and Gravitation. Sekian banyak makalahnya dimuat berbagai proceedings. Seniornya, Prof. Achmad Baiquni (almarhum), selalu menyebut nama Pantur Silaban sebagai otoritas bila menyinggung nama Einstein dan beberapa kali diundang sebagai pembicara di International Centre for Theoretical Physics (ICTP), Trieste,Italia, yang didirikan Nobelis Fisika, Abdus Salam. Pantur Silaban selalu mencermati indikasi akan keberhasilan Teori Kuantum Gravitasi hingga kini.
Di lingkungan keluarga ia menebang folklore, "rebung tak jauh dari rumpunnya". Keempat putrinya, buah perkawinan dengan Rugun Lumbantoruan, merupakan sarjana dariperguruan tinggi negeri. Anna Silaban lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran; Ruth Silaban dokter spesialis saraf lulusan Universitas Padjajaran; Sarah Silaban lulusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung dan magister Universitas Teknologi ChalmersSwedia; dan si bungsu Mary Silaban adalah lulusan Teknik Geologi Institut Teknologi Bandung.
Atas kontribusinya dalam dunia sains khususnya fisika, Freedom Institute - Center of Democracy, Nationalism, and Market Economy Studies menganugerahkannya Achmad Bakrie Award pada tahun 2009.[2]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ [1] keterangan abtrak disertasi doktoral, Pantur Silaban, Departemen Fisika, Universitas Syracuse, New York, 1971
  2. ^ [2] Siaran Pers Penghargaan Achmad Bakrie 2009


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pantur_Silaban

No comments:

Post a Comment