Pages

Wednesday, April 8, 2015

Bahasa Batak Simalungun

Bahasa Batak Simalungun

Daripada Wikipedia, ensiklopedia bebas.
Batak Simalungun
Sahap Simalungun
wilayahSumatera Utara
asli penutur2,000,000 (UBS, 1991)  (tiada tarikh)
keluarga bahasaBahasa Austronesian
Sistem penulisanBatakLatin
kod bahasa
ISO 639-3bts
}
Bahasa Simalungun atau sahap Simalungun (dalam bahasa Simalungun) merupakan bahasa yang digunakan oleh suku Simalungun yang tinggal di Kabupaten SimalungunSerdang BedagaiDeli SerdangDairiMedan, hingga ke Tapanuli di Indonesia.

Klasifikasi Bahasa[sunting | sunting sumber]

Penelitian P. Voorhoeve (seorang ahli bahasa Belanda, pernah menjawat sebagai taalambtenaar Simalungun tahun 1937) menyatakan bahawa bahasa Simalungun merupakan sebahagian dari rumpun Austronesia yang lebih dekat dengan Bahasa Sanskrit yang mempengaruhi banyak bahasa daerah lain di Indonesia.[1]
Kedekatan ini ditunjukkan dengan huruf penutup suku mati:[2]
  1. "Uy" dalam kata babuy dan apuy.
  2. "G" dalam kata dolog.
  3. "B" dalam kata abab.
  4. "D" dalam kata bagod.
  5. "Ah" dalam kata babah atau sabah.
  6. "Ei" dalam kata simbei.
  7. "Ou" dalam kata lopou atau sopou.
Pandangan umum mengkategorikan Bahasa Simalungun sebagai bagian dari Bahasa Batak, namun Uli Kozok (filolog) mengatakan bahwa secara sejarah bahasa ini merupakan cabang dari rumpun selatan yang berbeda/terpisah dari bahasa-bahasa Batak Selatan sebelum terbentuknya bahasa Toba atau Mandailing.[3]. Beberapa kata dalam Bahasa Simalungun memang memiliki persamaan dengan bahasa Toba atau Karo yang ada di sekitar wilayah tinggalnya suku Simalungun, namun Pdt. Djaulung Wismar Saragihmenerangkan bahwa ada banyak kata yang penulisannya sama dalam bahasa Simalungun dan Toba namun memiliki makna yang berlainan.[4]

Dialek dan Ragam Bahasa[sunting | sunting sumber]

Henry Guntur Tarigan membedakan dialek bahasa Simalungun ke dalam 4 macam dialek:[5]
  1. Silimakuta.
  2. Raya.
  3. Topi Pasir (Horisan).
  4. Jahe-jahe (pesisir pantai timur).

Aksara[sunting | sunting sumber]

Aksara yang digunakan suku Simalungun disebut aksara Surat Sisapuluhsiah.[6][7][8]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. Panjat Juandaha Raya P. Dasuha, Martin Lukito Sinaga, Tole! Den Timorlanden das Evangelium! Sejarah Seratus Tahun Pekabaran Injil di Simalungun, Kolportase GKPS, 2003, hlm. 16.
  2. Panjat "Porloe Sahap ni Bangsa Sandiri bani Hakaristenon" dalam Sinalsal No.90/September 1938, hlm. 22-23.
  3. Panjat Uli Kozok, Warisan Leluhur: Sastra Lama dan Aksara Batak, Kepustakaan Popular Gramedia, Jakarta, 1999, hlm. 14.
  4. Panjat Dj. Wismar Saragih, "Hata Toba pakon Hata Simaloengoen na Dos Tapi Legan Anggo Artini," Sinalsal No.52, edisi Juli 1935, hlm.7-10.
  5. Panjat Henry Guntur Tarigan, Bahasa dan Kepribadian Simalungun.
  6. Panjat 80 Tahun Djariaman Damanik, Gaya Media Pratama, Jakarta, 2000, hlm. 335-336.
  7. Panjat J.R. Hutauruk, Kemandirian Gereja, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1993, hlm.164.
  8. Panjat F. Marodjahan Purba, Undang-undang ni Surat Simalungun, Kalangan Sendiri, Pamatang Raya, 1974, hlm.1-58.


Sumber:
http://ms.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Batak_Simalungun

No comments:

Post a Comment