Pages

Wednesday, March 18, 2015

Senjata Tradisional Sumatera Utara

Senjata Tradisional Sumatera Utara


Di setiap daerah di Indonesia mempunyai adat istiadat dan budaya yang berbeda-beda, hingga Indonesia terkenal dengan suku terbanyak, bahasa daerah terbanyak serta budaya terbanyak di dunia.

Sahabat GPS Wisata Indonesia, siapa gak kenal dengan Raja Sisingamangaraja XII, sebagai Pahlawan Nasional dari Sumatera Utara. Sumatera Utara selain pemandangan indah, juga terdapat peninggalan-peninggalan nenek moyang suku Batak, antara lain Senjata Tradisonal-nya,Rumah AdatPakaian Adat dan lain sebagainya.

Piso Gaja Dompak

Piso Gaja Dompak itu sendiri adalah satu keris yang panjangnya sekitar 60-70 cm dengan pegangan yang menyerupai patung gajah. 

Piso, artinya pisau. Runcing dan tajam, mengarit dan memotong. Ada juga yang mengartikan berbeda, piso dapat juga disebutkan untuk wajah yang agak runcing, mata yang tajam.

Runcing adalah benda yang dengan mudah untuk melakukan tusukan. Dalam bahasa Batak disebut rantos. Rantos adalah ketajamannya. Dalam masyarakat Rantos adalah ketajaman berpikir, kecerdasan intelektual hingga kejeniusan seseorang diartikan sebagai ketajaman melihat sesuatu permasalahan, peluang dan kecerdasan mengambi kesimpulan dan tindakan.

Pemimpin Batak diharapkan memiliki kecerdasan intelektual untuk handal melakukan tindakan bermanfaat untuk semua kalangan. Dalam berstruktur, kecerdasan berpikir individu dapat dihimpun dengan kesepakatan akhir. Kesepakatan yang menjadi keputusan itu disebut tampakna. Marnatampak artinya duduk bersama, bermusyawarah. Hasil keputusan bersama adalah hasil ketajaman pikiran, kecerdasan dan itelektual orang Batak. Hasil keputusan ini diandalkan mampu melakukan penetrasi saat operasional. Inilah yang disebut “tampakna do rantosna, rim ni tahi do gogona”. Hasil kesepakatan adalah keputusan intelektual yang handal dan dengan bersama-sama menjadi kekuatan operasionalnya. 

Piso Gaja Dompak (http://www.lintas.me)

Gaja Dompak adalah sebutan untuk bentuk ukiran yang berpenampang gajah. Pisao Gaja Dompak adalah pisau yang mempunyai ukiran pada tangkai. Ukiran tersebut Gaja Dompak.

Piso Gaja Dompak, senjata khas suku batak merupakan pusaka kerajaan batak. Keberadaan senjata ini tidak dapat dipisahkan dari perannya dalam perkembangan kerajaan Batak. Senjata ini hanya digunakan di kalangan raja-raja saja. Mengingat senjata ini juga merupakan sebuah pusaka kerajaan, senjata ini tidak diciptakan untuk membunuh atau melukai orang lain. Sebagai benda pusaka, senjata ini dianggap memiliki kekuatan supranatural, yang akan memberikan kekuatan spiritual kepada pemiliknya. Senjata ini juga merupakan benda yang dikultuskan dan kepemilikan senjata ini adalah sebatas keturunan raja-raja atau dengan kata lain senjata ini tidak dimiliki oleh orang di luar kerajaan.

Belum ada catatan sejarah yang menyebutkan kapan tepatnya Piso Gaja Dompak menjadi pusaka bagi kerajaan Batak. Namun, dari hasil penelusuran penulis Piso Raja Dompak ini erat kaitannya dengan kepemimpinan Raja Sisingamangaraja I. Hal ini berdasarkan kepercayaan masyarakat terhadap mitos berasal dari tradisi lisan yang tercatat dalam aksara.

Senjata tradisional suku Batak selain Piso Gaja Dompak yang hanya digunakan oleh raja-raja saja, sedangkan dipakai masyarakat, seperti Hujar, Tunggal Panaluan, Piso Karo, Piso Gading, Piso Sanelenggam, Piso Toba, Podang dan Tombak.

Hujur

Hujur (http://budaya-indonesia.org)

Merupakan senjata tradisional berupa tombak yang biasa digunakan oleh masyarakat. Mata tombaknya pipih terbuat dari logam, panjang sekitar 25 cm dan lebarnya 5,5 cm. Tangkai hujar terbuat dari kayu yang panjangnya sekitar 2 meter.

Tunggal Panaluan

Merupakan tongkat yang digunakan oleh suku Batak yang diyakini mempunyai kekuatan gaib untuk meminta hujan, menahan hujan, menolak bala, wabah, mengobati penyakit, mencari dan menangkap pencuri, serta membantu dalam peperangan. 

Piso Karo

Berbagai macam Piso Karo (http://budaya-indonesia.org)

Pisau Karo ini dibuat sekitar Abad 19 dengan dimensi panjang sekitar 31-55 cm. Pegangan pisau ini terbuat dari kayu, rotan dan gading. Sarungnya ditutupi perak dan suasa.

Berbagai macam Piso Karo (http://budaya-indonesia.org)

Piso Gading

Piso Gading  (http://budaya-indonesia.org)

Piso Gading berasal dari Toba dibuat sekitar abad ke-19, yang bahannya terbuat dari kayu, rotan, gading dan memiliki panjang 69 cm.

Piso Sanalenggam

Piso Sanalenggam (http://budaya-indonesia.org)

Gagang pisau menggambarkan sosok pria yang matanya dihiasi dengan kepala tertunduk. Menggunakan motif yang melilit atau melingkar dileher. Dibawahnya cincin kuningan dibuat dari kawat yang digulung.

Piso Toba

Piso Toba (http://budaya-indonesia.org)

Piso Toba ini dibuat sekitar Abad 19, yang bahannya terbuat dari kayu, besi, kuningan.


Berbagai sumber:
http://gpswisataindonesia.blogspot.com/2014/06/senjata-tradisional-sumatera-utara.html

1 comment:

  1. typical weapon Batak people are very nice, I really like
    http://www.sanadomino.com

    ReplyDelete