Pages

Thursday, July 5, 2012

Teknologi Budidaya Dan Konservasi Lahan Tanaman Gambir di Pakpak Bharat

Teknologi Budidaya Dan Konservasi Lahan Tanaman Gambir di Pakpak Bharat 
Oleh Setia Sari Girsang, MP  
Minggu, 12 Juni 2011 08:54

       Pakpak Bharat merupakan kabupaten baru yang terbentuk pada tahun 2003, sehingga masih perlu pembenahan dalam bidang teknologi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Utara salah satu sumber informasi teknologi Litbang Pertanian yang dapat diterapkan di daerah-daerah yang membutuhkan sesuai dengan spesifik lokasi telah menjalin kerjasama dengan Kabupaten Pakpak Bharat sejak tahun 2007. Banyaknya desa-desa di Kabupaten Pakpak Bharat yang belum terjangkau menyebabkan minimnya pengetahuan dan informasi yang didapat dalam usaha pertaniannya. Untuk itu BPTP Sebagai salah satu Instansi sumber teknologi yang telah melakukan berbagai kegiatan pengkajian di Sumatera Utara mencoba memecahkan persoalan yang dihadapi petani. Keseriusan Badan Litbang Pertanian melakukan kerjasama dengan Kabupaten Pakpak Bharat, dapat dibuktikan dengan  kehadiran kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Haryono, MSc  beserta jajarannya pada tanggal 31 Mei 2011 di Pakpak Bharat. Salah satu pesan beliau adalah Kabupaten Pakpak Bharat akan menjadi sekolah lapang pertanian di Sumatera Utara. Untuk mendukung hal tersebut Pemkab Pakpak Bharat (khususnya BP4K Pakpak Bharat) bekerjasama dengan BPTP Sumatera Utara melaksanakan Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Pakpak Bharat pada tanggal 7 – 9 Juni 2011 dengan materi Budidaya dan konservasi lahan tanaman gambir di pakpak Bharat, ini disesuaikan dengan kebutuhan petani serta komoditas utama yang sesuai dengan kondisi tanah daerah ini.

Kegiatan pelatihan dihadiri oleh Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, Kadis Pertanian Kabupaten Pakpak Bharat, Kepala Bappeda Kabupaten Pakpak Bharat, Kepala BP4K Kabupaten Pakpak Bharat, 46 orang PPL, Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan, Bappeda dan Dinas Perindag (masing-masing 1 orang), peneliti BPTP Sumut dan penyuluh Bakorluh sebagai narasumber. Acara pelatihan dibuka dengan resmi oleh Bupati Kabupaten Pakpak Bharat, dengan arahan sebagai berikut : (1). Untuk menunjang pengembangan tanaman gambir di Kabupaten Pakpak Bharat (catatan : Tanaman gambir telah dijadikan icon Kabupaten Pakpak Bharat) aparatur negara khususnya Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus bekerja keras, tampil luar biasa, kuat dan tangguh dengan membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dukungan semangat yang tinggi dalam melakukan tugas. Disamping itu PPL harus mempunyai prinsip kewirausahaan untuk mendukung suksesnya program pengembangan gambir; (2). BP4K Kabupaten Pakpak Bharat harus menjadi instansi yang disenangi masyarakat karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan teknologi pertanian sesuai tupoksinya; (3). Untuk Tahun Anggaran 2011 Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat telah menjadikan gambir sebagai komoditas unggulan dengan pertimbangan: (a). Gambir merupakan salah satu sumber pendapatan masyarakat dan diharapkan pada waktunya gambir merupakan salah satu upaya peningkatan kesejahteraan rakyat; (b). Menurut sejarah, Kabupaten Pakpak Bharat telah lama mengenal dan membudidayakan tanaman gambir, artinya petani gambir telah menguasai teknologi budidaya dan pengolahan hasil gambir kalaupun dengan teknologi sederhana; (c). Berdasarkan informasi harga beberapa tahun terakhir, gambir lebih berpotensi dikembangkan dibanding komoditas nilam karena harga jual gambir lebih stabil sementara fluktuasi harga jual nilam sangat berfluktuasi; (d). Mulai tahun 2011 dan seterusnya, gambir akan dikembangkan secara massal dengan program sejuta pohon gambir yang telah dicanangkan dan sudah mulai dilakukan  dengan berbagai kegiatan seperti pelatihan gambir yang akan dilaksanakan dalam 3 hari ini dengan mengundang Bapak/Ibu dari BPTP Sumatera Utara; (4). Dalam pemasaran gambir BUMD Kabupaten Pakpak Bharat  ikut berpartisipasi dengan melibatkan semua stakeholder yang terkait dengan gambir, baik yang didalam negeri maupun luar negeri. Pesan terakhir Bupati menjelang pembukaan secara resmi kegiatan pelatihan adalah agar peserta serius mengikuti semua modul pelatihan yang disampaikan narasumber peneliti dari BPTP Sumut dan diharapkan dapat menjadi sumber teknologi gambir bagi masyarakat Pakpak Bharat.


Sumber:
http://sumut.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/berita/4-info-aktual/78-teknologi-budidaya-dan-konservasi-lahan-tanaman-gambir-di-pakpak-bharat

No comments:

Post a Comment