Pages

Sunday, July 8, 2012

Tapteng Optimis Capai Ketahanan Pangan

Selasa, 27 Sep 2011 07:07 WIB
Tapteng Optimis Capai Ketahanan Pangan

MedanBisnis – Pandan. Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) berupaya mewujudkan program ketahanan pangan daerah sebagai pelaksanaan perwujudan dari visi dan misi pemerintah daerah untuk lima tahun kedepan.
Untuk menyukseskannya, Dinas tersebut memprogramkan percepatan revitalisasi pembangunan dan perbaikan jaringan irigasi primer dan sekunder.

Sesuai data Distannak Pemkab Tapteng, sedikitnya ada sekitar 65% jaringan irigasi di daerah itu yang mengalami kerusakan. Atau dengan kata lain, dari total 17.000 Ha luas lahan pertanian yang ada, sedikitnya sekitar 8.000-9.000 Ha luas lahan persawahan petani terancam tak mendapat pengairan sehingga mengganggu jadwal pertanaman dan produksi.

Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Peternakan (Tannak) Pemkab Tapteng, Happy Silitonga melalui Ir Dappor selaku Kabid Ketahanan Pangan dan SDM, Distannak Tapteng mengaku miris, akibat banyaknya jaringan dan saluran irigasi yang rusak di Tapteng seperti yang terdapat di Kecamatan Tapian Nauli, Barus Utara dan beberapa daerah lainnya, sehingga petani terpaksa harus mengandalkan air tadah hujan.

Kondisi itu telah mengakibatkan terjadinya perubahan dalam pola pertanaman dari dua kali pertanaman menjadi hanya sekali dalam setahun. Maka itu, melalui program revitalisasi melalui perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana pertanian, diharapkan target pembangunan pertanian dalam lima tahun kedepan tercapai.

“Namun dalam rangka pemberhasilan program pertanian dibawah pemerintahan  Bupati Raja Bonaran Situmeang SH MHum dan Wakil Bupati H Syukran J Tanjung SE, kita sangat mengharapkan kerja sama dan koordinasi dari seluruh instansi terkait, baik itu Dinas Pekerjaan Umum (PU), kantor Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (PMD), BKSDA Batangtoru dan Dinas Pengairan Propinsi Sumatera Utara (Sumut),” ujar Dappor, Sabtu (24/9) kemarin di Pandan.

Dappor mengakui, untuk penyelesaian seluruh kerusakan jaringan irigasi yang ada tersebut, tentunya tidak dapat dilakukan secara menyeluruh melainkan berkesinambungan atau bertahap serta adanya koordinasi yang baik dengan pihak-pihak terkait tersebut. Hal ini tak lain disebabkan keterbatasan anggaran Tapteng yang ada.

Meskipun demikian, ujar Dappor, pihaknya optimis, target peningkatan produksi padi sebesar 7-10% mulai tahun depan hingga lima tahun ke depan dapat tercapai. Indeks Pertanaman (IP) sebesar 2 kali pertanaman dalam satu tahun dipastikan dapat terwujud.

Pasalnya, selain mendapatkan bantuan moral dari staff ahli Menteri Bidang Kebijakan Pembangunan yang merupakan putra daerah Panjar Simatupang, Distannak Tapteng setiap tahun memeroleh bantuan dari pemerintah propinsi (Pempropsu) maupun pusat. Bahkan, bantuan yang diperoleh tersebut terus meningkat. Peningkatan bantuan itu dilakukan melalui lobi-lobi ke pemerintah pusat maupun propinsi.

“Sebagai bukti, pada Tahun Anggaran (TA) 2011 ini, Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan sebesar Rp 3 miliar lebih untuk perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana jaringan irigasi mulai dari tingkat usaha tani dan desa sebesar Rp 2 miliar lebih serta untuk ketahanan pangan sebesar Rp 1,2 miliar. Pada tahun 2012 mendatang, Kementerian Pertanian kembali mengucurkan bantuan dengan nilai hampir Rp 4 miliar,” sebutnya.

Dappor juga mengungkapkan, bila seluruh rangkaian program sebagai upaya menciptakan ketahanan pangan di Tapteng ini berhasil, tingkat kesejahteraan masyarakat khususnya petani sudah barang tentu akan meningkat. “Contohnya, bila dalam setiap 1 Ha lahan pertanian petani itu mampu memproduksi 5-6 ton, maka hasil panen petani dalam dua kali panen dalam setahun sudah sekian puluh ribu ton,” tukasnya.

Untuk menyikapi program besar tersebut, sambung Dappor, selain melakukan perbaikan dan pembangunan sarana dan prasarana, pihaknya juga telah membangun tiga lumbung atau gudang padi besar di beberapa Kecamatan, serta akan melakukan penyempurnaan alat-alat pertanian seperti handtractor dan lainnya.

“Kemudian memberikan bantuan benih padi unggul dan penyaluran modal kepada gabungan kelompok tani (Gapoktan). Di samping itu, pada 2011 ini kita juga akan membangun 2 unit pengelolaan pupuk organik (UPO),” pungkasnya. (ck 16)


Sumber:
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2011/09/27/57248/tapteng_optimis_capai_ketahanan_pangan/#.T_mMRYHiFSM

No comments:

Post a Comment