Pages

Sunday, July 8, 2012

Manggis Jadi Komoditas Unggulan Tapteng Hingga ke Belanda

Manggis Jadi Komoditas Unggulan Tapteng Hingga ke Belanda
Senin, 18 April 2011



MEDAN (EKSPOSnews) : Buah manggis atau "Garcinia mangostana" asal Tapanuli Tengah tidak hanya dipasarkan ke Kota Medan, Pekanbaru, Batam, Jakarta, tetapi juga diekspor ke Belanda.

Humas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Amiruddin Marpaung di Medan, Senin, 18 April 2011, mengatakan, buah tersebut merupakan komoditas unggulan dari daerah itu.

Menurut dia, ada enam jenis buah-buahan yang merupakan komoditas unggulan dari Tapanuli Tengah, di antaranya Kuini Barus, Manggis, Durian, Langsat Ayi-Ayi, Jeruk dan Pisang Barangan.

Buah Manggis itu berbentuk bulat dengan warna daging putih bening dengan rasanya manis. Musim panen Manggis biasanya pada bulan Juli dan Desember.

"Penyebaran Buah Manggis di Kabupaten Tapanuli Tengah hampir di seluruh kecamatan di daerah itu, misalnya Kecamatan Kolang, Manduamas, Sorkam dan Sibabangun. Potensi hasil Manggis 3-4 ton per hektare," kata Marpaung.

Sementara itu, Buah Langsat Ayi-Ayi (Langsium domesticum jack) berbentuk oval dengan warna kuning dan berbulu halus serta daging buah berwarna putih dengan mengandung banyak air dan rasanya manis.

Langsat ini merupakan salah satu komoditas spesifik Tapanuli Tengah. Komiditas ini banyak tumbuh di Kecamatan Sitahuis dan Tapian Nauli. Potensi Langsat ini mencapai 4-5 ton per hektare.

Potensi lainnya adalah Jeruk (Citrus sinensis) yang berbentuk oval dengan warna kulit hijau kekuningan dan daging buah berwarna kuning mengandung banyak air dengan rasa manis.

Jeruk siam ini merupakan salah satu komoditas dari Tapanuli Tengah yang pernah meraih penghargaan di lomba kontes buah se-Sumatera Utara di Padang Sidempuan.

"Komoditas ini banyak tumbuh di Kecamatan Tukka, Pinang Sori dan Sorkam. Potensi hasil jeruk mencapai 4-5 ton per hektare," katanya.

Pisang Barangan Merah (Musa paradisiaca) lebih baik bila dibandingkan dengan Pisang Barangan Kuning. Buahnya diunggulkan karena memiliki rasa sangat manis dengan aroma harum dan tidak berbiji.

Disebut pisang barangan merah karena daging buahnya berwarna kuning kemerahan. Produksi dan ukuran buahnya tidak berbeda dengan pisang barangan kuning.

Bahkan, jelasnya, bentuk buah melengkung dengan ujung meruncing.

"Kulit tebal berwarna kuning kemerahan berbintik cokelat. Produksi buahnya antara 100-150 buah per pohon, bobot rata-rata setiap buahnya sekitar 100 gram," ujarnya.

Untuk potensi produksi pertanian komoditas unggulan buah-buahan Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Durian (31.883 ton), Jeruk (4.388 ton), Mangga (3.898 ton), Manggis (3.235 ton), Pisang (6.226 ton) dan Rambutan (6.197 ton).

"Tanaman buah unggulan itu saat ini terus dikembangkan para petani di daerah tersebut," katanya.

Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki luas wilayah 6.194,98 Km persegi, 15 jumlah kecamatan, 140 Desa dan 20 Kelurahan. Jumlah penduduk mencapai 280.972 jiwa (tahun 2004).(ant)


Sumber:
http://eksposnews.com/view/5/22484/Manggis-Jadi-Komoditas-Unggulan-Tapteng-Hingga-ke-Belanda.html

No comments:

Post a Comment