Pages

Tuesday, June 5, 2012

MENELUSURI OBJEK WISATA KABUPATEN KARO


MENELUSURI OBJEK WISATA KABUPATEN KARO

Kabupaten Karo adalah salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Sumatera Utara yang dipimpin oleh seorang bupati yang berkedudukan di ibukota Kabupaten yaitu Kabanjahe dengan jarak sekitar 78 km dari Medan, yang dapat ditempuh selama lebih kurang 2 jam karena daerah pegunungan dengan kenderaan umum yang salah satunya adalah bus Sinabung Jaya dengan ongkos yang cukup murah, apalagi kita mau duduk di atap bus ongkosnya tinggal separuh dari ongkos normal.

Berikut ini adalah jalur lintasan menuju Kabupaten Karo dari kota Medan.

SEMBAHE

Sembahe merupakan salah satu lintasan  jalan raya  Medan – Berastagi sekitar 35 km dari Medan. Memiliki udara yang sejuk dan sungai jernih yang sangan cocok untuk tempat pemandian. Banyak pengunjung datang ke sini untuk santai pada akhir pekan atau libur umum. Tempat ini dapat ditempuh selama 45 menit dengan kendaraan bermotor dari kota Medan.

SIBOLANGIT

Sekitar 15 menit perjalanan dari Sembahe, tibalah di Sibolangit yang  berada kira-kira 40 km dari kota Medan. Sepanjang jalan akan terlihat Hutan Wisata yang sebelumnya merupakan kebun botani (tumbuh-tumbuhan) yang terletak di lereng pegunungan Bukit Barisan antara Sembahe dan lembah sekitarnya, memiliki udara yang sangat sejuk. Jalan-jalan kecil yang menyenangkan di hutan hujan ini berguna untuk pemberhentian para turis lokal maupun dari manca negara, di antara pakis-pakis raksasa dan pohon-pohon yang ditutupi lumut. Para ahli botani akan dengan mudah dapat menemukan berbagai hal yang menarik dari tumbuh-tumbuhan langka yang banyak tumbuh di taman ini, di samping adanya berbagai burung-burung liar.
Di sepanjang jalan ini juga dapat ditemukan pondok-pondok durian yang dapat dimanfaatkan sebagai tempat beristirahat sambil makan durian.

BANDAR BARU

Bandar Baru, merupakan suatu kota kecil lebih kurang 47 km dari Medan ke arah Brastagi, memiliki udara sejuk dan nyaman yang cocok untuk liburan serta berakhir pekan. Kota kecil ini juga merupakan bumi perkemahan Pramuka yang pada tahun 1977 sebagai tempat pelaksanaan Jambore Internasional Pramuka.

Di sini juga terdapat Yayasan Gelora Kasih yang merupakan tempat penyandang anak-anak yatim piatu yang dikelola oleh GBKP (Gereja Batak Karo Protestan), yang pada hari libur banyak dikunjungi tamu untuk acara retreat ataupun camping dan sebagainya.

PENATAPEN (PEMANDANGAN)

Penatapen adalah merupakan tempat lintasan jalan Medan – Brastagi yang dekat dengan perbatasan antara Tanah Karo dengan Deli Serdang. Di tempat ini sering digunakan sebagai tempat pemberhentian sejenak bagi orang yang telah lelah dalam perjalanan sambil menikmati hangatnya jagung rebus dan jagung bakar. Dari sini kita bisa memandang ke arah Bandar Baru dan Medan, juga bisa melihat air terjun Sikulikap serta jalur pendakian ke gunung Sibayak.

LAU DEBUK-DEBUK

Lau Debuk-debuk merupakan sebuah desa yang memiliki sumber air panas dengan kandungan belerang, banyak dikunjungi oleh turis untuk menikmati hangatnya air belerang dalam suasana kesejukan udara pegunungan. Desa ini terletak lebih kurang 10 km dari Bandar Baru menuju Brastagi, di kaki gunung Sibayak yang memiliki ketinggian sekitar 2.100 km dari permukaan laut

TAMAN HUTAN RAYA BUKIT BARISAN

Taman Nasional Tongkoh yang diberi nama Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan berlokasi kira-kira 6 km sebelum kota Brastagi, dalam perjalanan dari Medan. Taman itu punya kebun binatang dengan pondok-pondok unik dan gajah tunggangan untuk anak-anak. Jalan setapak menuju hutan juga tersedia, untuk pengunjung yang ingin meneliti ataupun sekedar melihat tumbuhan hutan, anggrek-anggrek liar, pakis-pakis besar, berbagai tumbuhan kayu liar berselimut lumut dan jamur, beragam jenis kupu-kupu, burung-burung, kera, dan lainnya.

BUKIT KUBU

Bukit Kubu adalah salah satu hotel yang memiliki arsitektur peninggalan zaman kolonial, mempunyai arena atau lapangan latihan golf, tenis, serta kebun-kebun bunga yang indah. Bukit Kubu sering dikunjungi oleh turis-turis dari Eropa, khususnya wisatawan asal Belanda untuk menikmati akhir pekan mereka dengan mengenang keadaan zaman kolonial lalu.

BERASTAGI

Berastagi adalah tujuan wisata utama di Tanah Karo yang terletak di ketinggian sekitar 4.594 kaki dari permukaan laut dan dikelilingi barisan gunung-gunung, memiliki udara yang sejuk dari hamparan perladangan pertaniannya yang indah, luas, hijau, dan Brastagi merupakan daerah tujuan wisata yang memiliki fasilitas lengkap di Tanah Karo, seperti hotel berbintang, restotran, golf dan lain-lain sampai kepada hotel yang tarifnya relatif dapat terjangkau. Brastagi juga dikenal dengan julukan kota “Markisa”.

Dari kota “Markisa” Berastagi, para pengunjung akan menikmati pemandangan yang indah ke arah pegunungan yang masih aktif, yaitu gunung Sibayak dan gunung Sinabung.

Untuk mendaki gunung Sibayak diperlukan waktu lebih kurang 3 jam perjalanan dan kita bisa menikmati pemandangan yang indah di pegunungan tersebut atau perlu waktu 3 sampai 4 jam perjalanan di hutan untuk melihat kekayaan alam di dalamnya baik flora maupun fauna di sekitar hutan tersebut.

Selain buah-buahan markisa, Berastagi juga terkenal sebagai penghasil berbagai jenis sayur-sayuran, buah-buahan dan bunga-bunga. Di kota Berastagi dilaksanakan beberapa peristiwa pariwisata antara lain “Pesta Buah” atau festival buah dan festival kebudayaan “Pesta Mejuah-juah” yang diadakan setiap tahun. Tanah Karo juga memiliki tradisi yang telah turun temurun dilakukan yaitu “Kerja Tahun” yang diselenggarakan setiap tahun oleh orang-orang Karo yang tinggal di daerah tersebut ataupun yang sudah merantau datang kembali ke perkampungan yang memiliki hubungan keluarga untuk saling berkunjung dan bersilaturahmi.

KAMPUNG LINGGA

Kampung Lingga terletak di ketinggian sekitar 1.200 m dari permukaan laut, lebih kurang 15 km dari Brastagi. Lingga merupakan perkampungan Batak Karo yang unik, memiliki rumah-rumah adat yang diperkirakan berumur 250 tahun, tetapi kondisinya masih kokoh. Rumah tersebut dihuni oleh 5-6 keluarga yang masih memiliki hubungan kekerabatan. Rumah adat Karo ini tidak memiliki ruangan yang dipisahkan oleh pembatas berupa dinding kayu atau lainnya.

SIPISO-PISO

Sipiso-piso terletak lebih kurang 24 km ke utara Kabanjahe menuju ke arah Danau Toba, merupakan air terjun yang terkenal dengan ketinggian lebih kurang 360 kaki sebelum mengalir ke Danau Toba. Daerah ini memiliki pemandangan yang indah seperti daerah Tao Silalahi yang berada di dekatnya dan terletak di bagian utara Danau Toba.


Sumber:
http://www.sinabungjaya.com/?p=3048

No comments:

Post a Comment