Pages

Friday, June 8, 2012

KEBIASAAN PENDUDUK MANDAILING


KEBIASAAN PENDUDUK MANDAILING

Bagaimana kira kira kebiasaan orang Mandailing sejak masuknya agama Islam? Apa perbedaan Suku Batak dengan Suku Batak Mandailing?
Benarkah suku Mandailing merupakan penyembah roh roh halus sebelum datangnya agama Islam?

Di halaman ini, saya akan memberi contoh contoh kebiasaan orang orang Mandailing yang menandakan bahwa orang Mandailing adalah satu rumpun keturunan dengan Batak Toba, yang membuktikan banyak persamaan antara Batak Toba dengan Batak Mandailing, yang menggambarkan seolah agama Islam itu perlahan lahan mulai mengikis kebiasaan orang Mandailing sehingga perlahan lahan mulailah semakin banyak perbedaan antara Batak Mandailing dan Batak Toba, padahal sebenarnya Batak Mandailing dan Batak Toba adalah bersaudara. 
Dan juga kebiasaan orang orang Mandailing yang menggambarkan bahwa ada ajaran animisme pada Mandailing tempo dulu:
1. Dalam penyambutan pengantin baru di Mandailing, selalu ada ucapan Horas … Horas… Dan juga ada acara melemparkan beras ke arah rombongan pengantin.
2. Jika ada bayi yang baru lahir, masih selalu ada acara pemberitahuan kelahiran ini pada roh roh halus dan setan setan dengan acara membakar kemenyan di depan rumah yang baru lahir.
3. Dengan adanya Tor Tor, ulos batak, amak lampisan, gordang, onang onang merupakan kesamaan antara Toba dan Mandailing.
4. Bila ada yang sakit demam, selalu menggunakan daun daun yang diyakini tidak disukai setan. Ini selalu menjadi ramuan utama obat tradisional Mandailing.
5. Dengan adanya acara upa upa dengan kepala kambing maupun kepala kerbau bagi sebagian masyakat yang masih percaya.
6. Dengan menghapuskan ramuan santan maupun biji beras pada kendaraan yang baru dibeli, dengan maksud agar terhindar dari mara bahaya.
7. Dengan mengoleskan darah sembelihan pada kain. Kain berdarah ditempatkan pada langit langit rumah yang baru dibangun. Ini juga bermaksud agar penghuni rumah jadi aman dan tenteram.
8. Dengan menanami tumbuhan dingin dingin di sekitar rumah agar penghuni rumah terhindar dari penyakit.
9. Kebiasaan penduduk untuk memotong kambing atau ayam pada lahan perkebunan atau bangunan jembatan baru dengan maksud agar tidak ditimpa bencana. Semua contoh di atas menandakan kebiasaan Batak Mandailing dan Batak Toba dan juga menyakinkan bahwa dulunya orang Batak adalah pemercaya roh roh atau sipele begu.
Masih banyak lagi persamaan antara Toba dan Mandailing. Tapi kebiasaan itu kini mulai terkikis dengan datangnya ISLAM.

Sumber:


No comments:

Post a Comment