Pages

Wednesday, June 20, 2012

Gantole Promosikan Wisata Huta Ginjang Tapanuli Utara


Gantole Promosikan Wisata Huta Ginjang Tapanuli Utara
Diterbitkan 2012-04-20 17:08:4
Bupati Tapanuli Utara, secara resmi membuka kejuaraan terbuka gantolle, di Desa Hutaginjang Kecamatan Muara, dalam rangkaian Lake Toba Eco Tourism Sport III/2007, Rabu ( 30/5) yang diikuti sebanyak 20 peserta dari 6 propinsi, dengan 2 kategori perlombaan , yakni High Performance untuk kelas senior dan kelas intermediate untuk kelas junior.

Kejuaraan terbuka tersebut akan berlangsung selama 4 hari berturut turut, dirangkai dengan perebutan Piala bergilir Bupati Cup Tahun 2007. sementara ke 20 peserta ikut serta adalah Migza Aritonang,Iwan S ( Sumut), Enoh Aji, Fery Masfur (Banten), Herda Eka, Abdul Mustafa (Jawa Timur),Rohmar Sujoko SS, Suharto, Drs Uke Andrianto ( Jawa Tengah), Noviardi,Iskandar Tois,Sahat Putra,Jimmy Febriani (Sumatera Barat), Dadang Kardus , Ahmad Syafruddin (Jawa Barat).
Dadang Kardus atlet senior gantolle yang pernah meraih peringkat tiga dunia di Amerika Serikat Tahun 2006 mengatakan, bahwa Hutaginjang bisa menjadi lokasi pelaksanaan olahraga terbang layang bertaraf internasional, melihat lokasi take off nya yang representative. Namun yang menjadi masalah adalah infrastruktur yang kurang mendukung, misalnya kondisi landing di Desa Aritonang yang kurang bagus sementara lokasinya sangat baik, ujar Dadang.

Pada perlombaan tersebut peserta pertama dari Sumut, Mirza Batubara dengan mantap melewati titik Take off dan tiba di Desa Aritonang, sedangkan Drs Oke Andrianto dari Jawa Tengah terjatuh dan mengalami luka akibat kesalahan start dan tidak dapat melanjutkan pertandingan, akibat mengalami luka ringan. Lead Angin yang tidak stabil dilereng bukit tepatnya di Sitanggor ,3 kilometer dari Shelter Panatapan Muara mengakibatkan para peserta harus ekstra hati hati melakukan take off.
Akibat kondisi angin tersebut pertandingan untuk hari pertama hanya menerjunkan 6 atlet terbang layang .“Akan dilanjutkan setelah hasil analisa meteorologi menunjukkan kestabilan/keseimbangan cuaca”,jelas Dian dari Panitia Pertandingan.

Sebelumnya, Bupati Tapanuli Utara Torang Lumbantobing menyambut baik penyelengaraan kejuaraan terbang layang di Muara.Diharapkan kejuaraan ini akan menjadi kalender tahunan Pemkab Taput dan dapat menjadi event internasional.
Bupati juga menggambarkan kondisi panorama Danau Toba yang sangat layak dikembangkan menjadi tujuan wisata.”Fasilitas di Muara sangat mendukung untuk penyelenggaraan event bertaraf internasioanl dan akan menjadi sarana mempromosikan Danau Toba, ujar Torang Lumbantobing

Kabupaten Tapanuli Utara memiliki berbagai potensi alam, budaya dan sejarah yang dapat digali serta dilestarikan untuk menjadi salah satu asset dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. Potensi tersebut sangat berhubungan dengan daya tarik dan nilai objek-objek wisata yang tersebar di Taput (Tapanuli Utara) yang terdiri atas objek wisata rohani, wisata alam, sejarah serta wisata hutan.

Dalam pengembangan wisata itu, Pemkab Taput setiap tahunnya berupaya mengadakan pembangunan maupun pembenahan serta perbaikan sarana dan prasarana pendukung yang semuanya dimaksud untuk pengembangan sektor pariwisata dengan tujuan banyak wisatawan yang akan berkunjung ke objek wisata yang ada di Taput.

Dengan pengembangan wisata itu, akan tercipta peningkatan kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat/pemerintah dan mendorong pertumbuhan sektor lain.

Mempromosikan wisata itu, Pemkab Taput, beberapa waktu lalu telah melakukan kegiatan gantole (para layang) tingkat nasional di objek wisata Huta Ginjang Taput yang dirangkai dengan pelaksanaan Lake Toba Eco Tourism Sport 2007. Sekaligus memperebutkan tropi bergilir Bupati Taput Torang Lumbantobing. Sehingga kegiatan itu mempromosikan indahnya wisata alam Huta Ginjang Kecamatan Muara Taput. Kejuaraan gantole itu diikuti enam propinsi yaitu Sumut, Jatim, Banten, Jateng, Sumbar dan Jabar.

Lokasi panorama Huta Ginjang terletak sekitar 38 km dari kota Tarutung atau hanya 11 km dari Bandara Silangit dan kampus Bumi Pendidikan UNITA (Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli) Silangit. Apabila pengunjung berada di Huta Ginjang Taput tidak jauh beda apabila berada di objek wisata Sipinsur Desa Pearung Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan.

Karena dari kedua objek wisata itu dapat melihat langsung enam kabupaten yaitu Taput, Humbang Hasundutan,Tobasa, Samosir, Dairi dan Simalungun. Berdiri di lokasi Huta Ginjang seakan berada di angkasa raya. Betapa tidak, dari lokasi itu dapat memandang bebas ke arah Pulau Samosir, Danau Toba, Pulau Sibandang dan areal persawahan serta perumahan di pinggiran Danau Toba. Perlu diketahui, Pulau Sibandang dijuluki sebagai pulau mangga karena sesuai dengan data masyarakat setempat semuanya punya pohon mangga.

Dari panorama indah Huta Ginjang dengan menelusuri jalan berbelok seraya menikmati pemandangan indah persawahan dan perumahan, akhirnya dengan hitungan belasan menit tiba di Muara yang jaraknya hanya 21 km dari jalan negara. Kecamatan Muara memiliki pantai yang cukup landai dan telah berkembang menjadi kota wisata pantai apalagi dengan hadirnya hotel bintang tiga Sentosa Lake Resort milik putra asli Muara Samsul Sianturi SH.

Di samping pusat wisata di kawasan Muara, kota ini juga merupakan pintu gerbang masuk karena dapat ditempuh melalui jalur darat maupun jalur Danau Toba. Kemudian menyebar ke objek wisata lain yaitu Pulau Sibandang dan Istana Raja Sisingamangaraja XII di Baktiraja. Jadi apabila pengunjung pergi ke Baktiraja untuk mengenang Pahlawan Nasional Raja Sisingamangraja XII dapat melalui Muara.

Tidak ketinggalan, pengusaha asal Siborongborong Ir Berman Sianturi juga telah membangun hotel Roma Anugrah berbiaya Rp 6 miliar di Jalan Balige Kecamatan Siborongborong. Yang bisa menampung para pengunjung ke wilayah Tapanuli Utara.

Keindahan Huta Ginjang dan Muara tak perlu diragukan lagi, karena dikelilingi oleh bukit-bukit terjal diantara hijaunya lembah dan keindahan danau yang membentang serta sejuknya udara pegunungan, sungguh sangat menakjubkan. Sehingga dengan hadirnya objek-objek wisata di Taput menjadi salah satu daerah tujuan wisata unggulan di Sumut.

Pemkab Taput terus berupaya meningkatkan kepariwisataan dengan memberikan perhatian yang amat serius yakni melakukan pembenahan sarana dan prasarana pada setiap objek wisata secara berkelanjutan.


Sumber:

No comments:

Post a Comment