Pages

Tuesday, May 1, 2012

Gelombang Panas Melanda Sumatera Utara


Gelombang Panas Melanda Sumatera Utara


Senin, 25 Juli 2011 | 17:14 WIB
TEMPO Interaktif, Medan - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Stasiun Bandara Polonia Medan, melansir Kota Medan dan sejumlah kota lain di Sumatera Utara dilanda suhu panas hingga akhir Juli nanti. Suhu udara diperkirakan berada di atas 35 derajat, terutama menjelang Agustus mendatang.

Otoritas cuaca itu memperkirakan sejumlah kawasan di Sumatera Utara, khususnya Medan, akan dilanda gelombang panas di siang hari, diselingi hujan pada malam atau sore hari.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Polonia Medan, Hartanto, mengatakan, cuaca panas cenderung ekstrem pada malam hari disebabkan perubahan iklim di sekitar Selat Malaka. “Kebakaran hutan di wilayah Barat Sumatera Utara juga memicu cuaca panas Sumatera Utara,” kata Hartanto kepada Tempo, Senin, 25 Juli 2011.

Menurut Hartanto, kondisi cuaca yang panas, satu di antaranya karena ratusan titik api di kawasan hutan Sumatera Utara dan Riau. Titik api itu berhasil terpantau satelit National Oceanic and Atmospheric Administration ( NOAA).

Setiap tahun, dia mengemukakan, pada Juni hingga Agustus, petani membuka lahan perkebunan dengan cara membakar hutan untuk meringankan biaya. “Kenapa di Juni hingga Agustus? Karena angin bertiup kencang pada bulan itu meringankan biaya petani membuka lahan dengan cara membakar ilalang di hutan," ujarnya.

Di Sumatera Utara, menurut Hartanto, NOAA mendeteksi titik api, antara lain di hutan Kabupaten Asahan, Labuhan Batu, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, hingga di kawasan hutan Tapanuli Utara yang berhawa dingin. "BMKG memperkirakan gelombang panas akan berakhir pada pertengahan Agustus," ujar Hartanto.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, Dokter Nur Rasyid Lubis, memperkirakan, akibat cuaca panas akan memicu infeksi saluran pernapasan dan radang tenggorokan serta penyakit mata yang dipicu alergi debu. “Warga Sumatera Utara kami imbau memperbanyak konsumsi air putih dan buah-buahan,” kata Lubis.

SAHAT SIMATUPANG

No comments:

Post a Comment