Pages

Friday, April 27, 2012

Akses ke Pulau Samosir Bertambah


Akses ke Pulau Samosir Bertambah


Akses ke Pulau Samosir bakal bertambah hingga empat titik, dari sebelumnya dua titik. Selama ini akses dari dan ke Pulau Samosir hanya bisa dilewati dari Ajibata di Kabupaten Toba Samosir dan Parapat di Kabupaten Simalungun ke Tomok. Satu titik akses lagi bisa dilewati dari Tele menuju Panguruan lewat jalan darat.

Kapal penumpang atau ferry yang bisa mengangkut kendaraan bermotor biasa menggunakan dermaga atau pelabuhan penyeberangan di Ajibata, sedangkan untuk kapal yang hanya bisa mengangkut penumpang saja, biasa menyeberang ke Pulau Samosir dari Parapat. Baik Ajibata dan Parapat lokasinya berdekatan. Akses dari Tele menghubungkan Pulau Samosir dengan Kabupaten Humbang Hasundutan dan Dairi.

Penambahan titik akses ini menurut Bupati Samosir Mangindar Simbolon, selain untuk lebih mudah menghubungkan kawasan yang dikelilingi Danau Toba dengan kabupaten-kabupaten di sekitarnya, juga untuk meningkatkan frekuensi kunjungan wisatawan ke Samosir.

Selama ini untuk mengangkut kendaraan bermotor, hanya melalui satu titik dari Ajibata ke Tomok. Kalau pas musim liburan, penyeberangan bisa sangat padat. Tidak jarang malah menyebabkan perkelahian di antara calon penumpang, " ujar Mangindar di Medan, Rabu (11/6).

Dua titik akses yang akan dibangun dalam waktu dekat, kata Mangindar, menghubungkan Simaninda (Samosir) dengan Tiga Ras (Simalungun) dan Nainggolan (Samosir) dengan Muara (Tapanuli Utara). "Nantinya akses ini menghubungkan Pulau Samosir secara silang dengan kawasan-kawasan di sekitarnya," kata Mangindar.

Rencana awal titik akses Simaninda-Tiga Ras sudah bisa dioperasikan tahun 2009. Seperti halnya akses ke Pulau Samosir dari Ajibata ke Tomok, dari titik akses Simaninda-Tiga Ras juga bisa untuk kapal penyeberangan yang bisa mengangkut kendaraan bermotor.

Apalagi kalau nanti akses dari Muara ke Nainggolan sudah b isa dibuka. Titik akses ini akan bersinergi dengan Bandara Silangit (Tapanuli Utara) yang kemungkinan akan dikembangkan untuk mendukung pariwisata di kawasan Danau Toba ini, kata Mangindar.

Sejalan dengan penambahan titik akses menuju Pulau Samosir, Mangindar mengungkapkan, Pemkab Samosir juga tengah menyelesaikan proyek jalan lingkar pulau tersebut. Selain itu APBD Kabupaten Samosir juga dialokasikan untuk membantu pembangunan ruas jalan Tele-Panguruan.  

Jalan lingkar dengan aspal hotmix diharapkan bisa kami selesaikan awal 2010. Selain itu, kami juga membantu pembangunan jalan Tele-Panguruan. Meski pun ruas tersebut merupakan jalan provinsi, tetapi kami ikut membantu membangunnya. "Kalau dihitung dari APBD 2007 dan 2008, sudah ada Rp10 miliar dana yang kami kucurkan untuk membantu pembangunan ruas jalan Tele-Panguruan," katanya.

Menurut dia, mustahil pencapaian visi Kabupaten Samosir menjadi kabupaten pariwisata pada tahun 2010 bisa tercapai jika infrastruktur serta akses menuju Pulau Samosir dari wilayah-wilayah di sekitarnya sangat terbatas. Selama ini problem utama mengembangkan pariwisata di Danau Toba ini adalah buruknya infrastruktur. Itulah yang mulai kami benahi. "Mustahil kami bisa mendatangkan wisatawan kalau kondisi jalan saja sudah sangat jelek," katanya.(kcm)


Sumber:
_______________________________________________________________



Akses Ke Pulau Samosir: Kapal Ferry Penyeberangan Muara – Nainggolan


Info dari Tanah Batak. Pada umumnya pengunjung yang hendak masuk ke Pulau Samosir lebih memilih jalur penyeberangan Danau Toba via Ajibata menggunakan ferry dan melalui Tele (Tano Ponggol) Pangururan, Samosir. Saat ini jalur penyeberangan menggunakan kapal ferry menuju dan dari Pulau Samosir sudah semakin bertambah.

Salah satu penambahan tersebut adalah akses masuk dan keluar Samosir, dengan route Nainggolan-Muara. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Sumut II dengan route Nainggolan-Muara yang diresmikan oleh Bupati Samosir, pada Rabu (16/2/2011) di Dermaga Sipinggan Kecamatan Nainggolan, menjadi pintu gerbang menuju Tapanuli Utara.

Setelah dilakukan uji coba dua kali seminggu pada hari Rabu dan Sabtu dengan route Nainggolan – Muara pukul 08.30 dan 14.30 dan Route Muara-Nainggolan pukul 11.00 dan 16.00 Wib. Selama tahap uji coba tidak dipungut biaya selain premi asuransi PT. Jasa Raharja. Setelah tahap uji coba Dinas Perhubungan Sumut akan mengadakan kerjasama dengan pihak PT. Pembangunan Prasarana dalam hal pengelolaan Kapal Feri Sumut II seperti halnya KMP Sumut I route Tigaras – Simanindo (baca: Yuk Tour Kapal Ferry Sumut I). KMP Sumut II dapat menampung kendaraan campuran 8 (delapan) unit dengan kapasitas penumpang sebanyak 40 orang.


Akses Transportasi ke Samosir Ditingkatkan

Akses menuju Samosir semakin terbuka, sedikitnya ada empat jalur masuk ke Samosir yaitu, Tomok-Ajibata, Simanindo-Tigaras, Tele-Pangururan dan Nainggolan-Muara, dengan terbukannya prasarana tersebut dapat meningkatkan aktivitas masyarakat dan kunjungan wisatawan ke Samosir.

Jadi jika perjalanan dari Tapanuli ingin menikati suasana Pulau Samosir kini sudah gampang, tidak perlu mengikuti jalur darat seperti biasa, dengan kendaraan pribadi (mobil/ sepeda motor) anda bisa langsung menuju Pulau Samosir. Berikut suasana dan kondisi dalam liputan khusus Team Gobatak.com dan Yetty Aritonang beberapa waktu lalu kapal ferry penyeberangan dari Nainggolan (Samosir) – Muara (Tapanuli Utara).


Sumber:

No comments:

Post a Comment